AGEN SABUNG AYAM---- Ederson Moraes, kiper baru Manchester City, menyebut dirinya memiliki "kegilaan" yang cukup untuk jadi penjaga gawang. Ia pun menegaskan kemampuannya memainkan bola di luar kotak penalti.
Transfer Ederson rampung pada hari Kamis (8/6/2017) ini. Ia pun jadi pemain baru City yang menggaetnya dengan nilai transfer 40 juta euro dari Benfica.
Kehadirannya diharap City menjadi jawaban atas problem kiper yang sesuai dengan keinginan Pep Guardiola, semenjak kedatangannya musim panas lalu.
Saat itu Guardiola melepas Joe Hart dengan status pinjaman dan merekrut Claudio Bravo dari Barcelona. Tapi Bravo justru tak tampil sesuai ekspektasi sehingga posisinya direbut Willy Cabalero, yang kontraknya dengan City kini sudah habis.
"Anda harus sedikit gila untuk jadi seorang kiper!" ucap Ederson kepada laman web situs resmi City mengenai gaya mainnya.
"Kami memiliki keberanian untuk menaruh kepala di tempat pemain-pemain lain meletakkan kaki. Tentu saja saya pun seperti itu. Saya kiper yang tenang dan saya selalu berusaha memancarkan rasa percaya diri dan menenangkan rekan-rekan setim. Kemampuan yang saya miliki itu sangat membantu.
"Di Benfica saya juga bermain sedikit lebih ke depan dan banyak terlibat dalam permainan. Saya pikir revolusi yang membuat kiper lebih banyak terlibat sangatlah penting. Saya sudah memiliki kemampuan untuk main di luar kotak penalti seperti itu," sebutnya.
Kiper berusia 23 tahun itu kemudian bertutur bahwa ketika dirinya masih bermain untuk tim di papan bawah, ia tak memiliki kesempatan untuk main jauh dari gawang dan harus dekat-dekat sarangnya. Lambat laun, kesempatan demi kesempatan yang ada membuatnya bisa semakin jago main di luar kotak penalti.
"Ketika saya bergabung dengan Benfica saya bisa memoles apa yang sudah saya tahu dan main lebih ke depan agar lebih terlibat dalam permainan, lebih aktif. Semenjak itu saya terus memolesnya," kata Ederson.
"Saya bahkan bukan cuma mencetak satu gol melainkan dua! Momen-momen itu sangat unik dan tak lazim. Saya pernah melihat satu gol (dari kiper) di Premier League tapi gol saya waktu itu berbeda sekali. Saya mencetak gol itu dari kotak penalti saya sendiri ketika mengambil tendangan gawang. Niatnya bukan untuk mencetak gol tapi beruntung.
"Gol kedua adalah ketika pemain tengah mengoper bola ke saya dan saya hanya menendangnya saja," bebernya.AGEN BOLA TERPERCAYA
Transfer Ederson rampung pada hari Kamis (8/6/2017) ini. Ia pun jadi pemain baru City yang menggaetnya dengan nilai transfer 40 juta euro dari Benfica.
Kehadirannya diharap City menjadi jawaban atas problem kiper yang sesuai dengan keinginan Pep Guardiola, semenjak kedatangannya musim panas lalu.
Saat itu Guardiola melepas Joe Hart dengan status pinjaman dan merekrut Claudio Bravo dari Barcelona. Tapi Bravo justru tak tampil sesuai ekspektasi sehingga posisinya direbut Willy Cabalero, yang kontraknya dengan City kini sudah habis.
"Anda harus sedikit gila untuk jadi seorang kiper!" ucap Ederson kepada laman web situs resmi City mengenai gaya mainnya.
"Kami memiliki keberanian untuk menaruh kepala di tempat pemain-pemain lain meletakkan kaki. Tentu saja saya pun seperti itu. Saya kiper yang tenang dan saya selalu berusaha memancarkan rasa percaya diri dan menenangkan rekan-rekan setim. Kemampuan yang saya miliki itu sangat membantu.
"Di Benfica saya juga bermain sedikit lebih ke depan dan banyak terlibat dalam permainan. Saya pikir revolusi yang membuat kiper lebih banyak terlibat sangatlah penting. Saya sudah memiliki kemampuan untuk main di luar kotak penalti seperti itu," sebutnya.
Kiper berusia 23 tahun itu kemudian bertutur bahwa ketika dirinya masih bermain untuk tim di papan bawah, ia tak memiliki kesempatan untuk main jauh dari gawang dan harus dekat-dekat sarangnya. Lambat laun, kesempatan demi kesempatan yang ada membuatnya bisa semakin jago main di luar kotak penalti.
"Ketika saya bergabung dengan Benfica saya bisa memoles apa yang sudah saya tahu dan main lebih ke depan agar lebih terlibat dalam permainan, lebih aktif. Semenjak itu saya terus memolesnya," kata Ederson.
"Saya bahkan bukan cuma mencetak satu gol melainkan dua! Momen-momen itu sangat unik dan tak lazim. Saya pernah melihat satu gol (dari kiper) di Premier League tapi gol saya waktu itu berbeda sekali. Saya mencetak gol itu dari kotak penalti saya sendiri ketika mengambil tendangan gawang. Niatnya bukan untuk mencetak gol tapi beruntung.
"Gol kedua adalah ketika pemain tengah mengoper bola ke saya dan saya hanya menendangnya saja," bebernya.AGEN BOLA TERPERCAYA
0 komentar:
Posting Komentar